Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Mengintip Kampung Pulo Jakarta Dulu dan Kini Ditangani Ahok yang diolok-olok Kafir dan Keras Bicaranya itu.

POP UNIK - Mungkin... ini mungkin... bila Gubernur DKI Jakarta Ahok hanya diam saja melihat kenyataan, tentu Kampung Pulo Jakarta sama saja dengan sebelumnya. Artinya, daerah tsb akan selalu menjadi tontonan gratis dikala banjir melandanya. Tapi kini, Sang Gubernur yang suka Ceplas-Ceplos dan berani berkata itu berbeda. Ahok berani ambil risiko untuk merubah Kampung Pulo Jakarta menjadi daerah bebas dari banjir, bahkan menyulapnya menjadi tempat yang bebas dari kumuh. Meskipun banyak oknum yang mengata-ngatai dia sebagai Kafir dan lain sebagainya. Tapi itulah yang menjadi risiko yang akan diambilnya.

Suasana di Kampung Pulo Jakarta Kini - Lewat video drone detikTV yang diambil pada Selasa (25/8/2015) kemarin, tampak tanah Kampung Pulo di pinggir Kali Ciliwung sudah bersih. Tak ada puing-puing bekas bongkaran rumah lagi.
Suasana di Kampung Pulo Jakarta Kini
Lewat video drone detikTV yang diambil pada Selasa (25/8/2015) kemarin, tampak tanah Kampung Pulo di pinggir Kali Ciliwung sudah bersih. Tak ada puing-puing bekas bongkaran rumah lagi.

Simak berikut ulasan Mas Toni mengenai topik dalam postingan ini, seperti yang telah dilansir dalam Halaman facebook pribadinya Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku.

KAMPUNG PULO JAKARTA DULU DAN KINI DITANGANI AHOK YANG DIOLOK-OLOK KAFIR dan KERAS BICARANYA ITU
Jakarta sudah mempunyai Gubernur yang mau bekerja tanpa kompromi pada kebohongan, sejak Jokowi terpilih berpasangan dengan Ahok, Jakarta mulai menunjukkan diri sebagai ETALASE Indonesia yang sebenarnya.

Suasana di Kampung Pulo Jakarta - Terlihat masih ada beberapa alat berat di lokasi. Warga juga masih mondar-mandir di daerah tersebut untuk melihat kembali barang mereka yang bisa diselamatkan. Wilayah yang tadinya padat akan pemukiman itu kini rata dengan tanah.
Suasana di Kampung Pulo Jakarta
Terlihat masih ada beberapa alat berat di lokasi. Warga juga masih mondar-mandir di daerah tersebut untuk melihat kembali barang mereka yang bisa diselamatkan. Wilayah yang tadinya padat akan pemukiman itu kini rata dengan tanah.

Baru 2 tahun bekerja, Jokowi langsung diusung rakyat untuk Pindah ke Istana Negara, dan Ahok pun melanjutkan program yang sudah dicanangkan. Ahok jelas semakin berani, karena sang "KAKAK" sudah jadi Presiden, maka tidak ada kata mundur untuk melanjutkan PERANG terhadap MAFIA JAKARTA yang begitu rumit menggurita menguasai segala penjuru.

Suansana di Kampung Pulo Jakarta - Foto terbaru, saat Jakarta baru diguyur hujan, air mengalir lancar, walau revitalisasi belum selesai, namun gunungan sampah sudah tak nampak numpuk seperti dulu lagi
Suasana di Kampung Pulo Jakarta
Foto terbaru, saat Jakarta baru diguyur hujan, air mengalir lancar, walau revitalisasi belum selesai, namun gunungan sampah sudah tak nampak numpuk seperti dulu lagi

Salah satunya yang harus dibenahi yaitu KAMPUNG PULO, yang dulu KUMUH dengan para pendatang yang nekat mendirikan perkampungan yang semestinya bukan untuk wilayah hunian. Namun ada mafia yang melindungi mereka demi rupiah, tanah negara pun disikat dengan surat dari para birokrat yang bisa disuap.
Atas nama UU dan ketertiban.
Atas nama Agama dengan jargon kebersihan sebagian dari Iman.
Ahok dengan tegas membongkar semua bangunan.
Disikat habis rata dengan tanah demi revitalisasi sungai Ciliwung untuk menanggulangi banjir.
Alat berat dikerahkan, bibir sungai menjadi luas, tiang pancang untuk pembangunan dinding turap (sheet pile) dipasang.
Suasana di Kampung Pulo Jakarta - Foto terbaru, saat Jakarta baru diguyur hujan, air mengalir lancar, walau revitalisasi belum selesai, namun gunungan sampah sudah tak nampak numpuk seperti dulu lagi. Walau masih saja ada WARGA yang masih membuang sampah ke sungai. Apakah warga yang membuang sungai itu tidak tahu arti KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN ya
Suasana di Kampung Pulo Jakarta
Foto terbaru, saat Jakarta baru diguyur hujan, air mengalir lancar, walau revitalisasi belum selesai, namun gunungan sampah sudah tak nampak numpuk seperti dulu lagi. Walau masih saja ada WARGA yang masih membuang sampah ke sungai. Apakah warga yang membuang sungai itu tidak tahu arti KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN ya?

Walau disebut dengan olok-olok KAFIR oleh umat beragama tertentu, Ahok tetap memanusiakan manusia, warga kumuh yang dulu ricuh karena bangunannya dibuat runtuh, dibangunkan RUSUN di Jatinegara Barat. Warga pun mulai beradaptasi dengan hunian baru yang bersih, apakah warga juga sedang beradaptasi dengan IMANNYA?
Ahok KERAS bicaranya dianggap KASAR.
Ahok KASAR bicaranya karena MUAK dengan KEMUNAFIKAN.
Ahok dianggap KASAR dan KERAS tapi sejatinya hatinya LEMBUT penuh kasih mencintai sesama manusia. Mengasihi rakyatnya. Adakah rakyat kecil yang dianiaya Ahok? Adakah rakyat kecil yang disiksa Ahok? Adakah rakyat kecil yang dimiskinkan Ahok? Silahkan dicari datanya!
Membuat Jakarta menjadi kota yang BERSIH dan BERIMAN mestinya warga bisa memahaminya bila MEMANG PUNYA IMAN, kotanya ditata warganya menjaga kebersihannya, apakah akan disebut KAFIR?

Suasana di Kampung Pulo Jakarta - Foto terbaru, saat Jakarta baru diguyur hujan, air mengalir lancar, walau revitalisasi belum selesai, namun gunungan sampah sudah tak nampak numpuk seperti dulu lagi. Walau masih saja ada WARGA yang masih membuang sampah ke sungai. Apakah warga yang membuang sungai itu tidak tahu arti KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN ya
Suasana di Kampung Pulo Jakarta
Foto terbaru, saat Jakarta baru diguyur hujan, air mengalir lancar, walau revitalisasi belum selesai, namun gunungan sampah sudah tak nampak numpuk seperti dulu lagi. Walau masih saja ada WARGA yang masih membuang sampah ke sungai. Apakah warga yang membuang sungai itu tidak tahu arti KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN ya?

Sudahilah istilah kaum DUNG DUNG PRET yang tidak bermanfaat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, apakah kita tidak bangga bila Indonesia BERSIH, MAJU, TERTIB, dan BERIMAN dalam arti manusiawi seperti termaktub dalam sila-sila Pancasila?

Salam NKRI Raya!

Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku

Post a Comment

0 Comments