Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Profil Muchdi Purwopranjono, Karier Militer Cemerlang Terhenti Diduga karena Kasus Munir

Profil Muchdi Purwopranjono, Karier Militer Cemerlang Terhenti Diduga karena Kasus Munir
Profil Muchdi Purwopranjono. /Antara/Andika Wahyu

POP UNIK | Heboh hacker anonim Bjorka membongkar dugaan dalang dan kronologi pembunuhan Munir.

Dalam utas yang dibagikan Bjorka di media sosial, nama Mayjen TNI Muchdi Purwopranjono dituding sebagai dalang pembunuhan Munir.

Dalam keterangan versi Bjorka, disebutkan Munir membuka informasi mengenai Muchdi Purwopranjono yang terlibat dalam kasus penculikan 13 aktivis mahasiswa pada era 1997 hingga 1998.

Kala itu, Muchdi Purwopranjono masih menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Pasukan Khusus Kopassus yang juga bagian dari tim mawar.

Lalu siapa Muchdi Purwopranjono yang diduga Bjorka menjadi dalang pembunuhan Munir?


Latar Belakang

Muchdi Purwopranjono lahir 15 April 1949 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan saat ini berusia 73 tahun.

Dalam karier militernya, Muchdi Purwopranjono terkenal sangat cemerlang. Lulus AKABRI pada 1970.

Tak hanya lulusan AKABRI, diketahui Muchdi Purwopranjono pun mengenyam berbagai pendidikan untuk menunjang karir militernya sepertiSesarcab Infateri, Komando, Dikplapa I dan II, dan Seskoad.

Dia pun melanjutkan pendidikan sipil di Untar pada 1985 untuk kemundian melanjutkan pendidikan militer di Sesko pada 1987.


Karier Militer yang Cemerlang

Berbagai jabatan militer penting pernah dipegang oleh purnawirawan militer ini diantaranya:

Komandan Peleton Taruna (1971—1972)

Komandan Peleton Parako (1972—1974)

Komandan Kompi Parako (1974—1979)

Komandan Karsa Yudha (1979—1988)

Komandan Kodim 1701/Jayapura (1988—1995)

Kepala Staf Korem 173/Praja Vira Braja (1993—1995)

Komandan Korem 042/Garuda Putih (1995—1996)

Kasdam V/Brawijawa (1996—1997)

Asops Kasdam IX/Udayana (1997)

Pangdam VI/Tanjung Pura (1997—1998)

Danjen Kopassus (1998—1999)


Karier Militer Terhenti Diduga karena Kasus Munir

Mayjen TNI Muchdi Purwopranjono sukses menggantikan Letjen TNI Prabowo Subianto yang diberhentikan sebagai Danjen Kopassus akibat skandal dugaan upaya kudeta Presiden BJ Habibi kala itu.

Namun, karirnya berjalan singkat karena nama sang Jenderal terseret dalam kasus penculikan 13 aktivis mahasiswa pada era demonstrasi refirmasi 1997 hingga 1998.

Akibatnya, Mayjen TNI Muchdi Purwopranjono diberhentikan dan dimutasi ke Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI pada 1999 hingga 2001.

Pada era pemerintahan Megawati, Muchdi Purwopranjono diangkat menjadi Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) mendampingin A.M Hendropriyono yang baru saja dilantik di Kabinet Gotong Royong bentukan Megawati.

Tercatat, Mayjen TNI Purwopranjono menjadi Deputi BIN V selama 4 tahun dari 2001 hingga 2005. Saat ini dia tengah menjadi ketua Partai Berkarya bentukan Tommy Soeharto.***


Sumber: Pikiran-Rakyat

Post a Comment

0 Comments