Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Alamak! Aremania Diciduk Polisi, Imbas Unggah Bukti Video Ini, Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan

Alamak. Aremania Diciduk Polisi, Imbas Unggah Bukti Video Ini, Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan
Penembakan Racun Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan 


POP UNIK | Masih berita yang populer di tanah air, yaitu Tragedi Kanjuruhan Malang.

Kabar terbaru dari Tragedi Kanjuruhan Malang adalah "Aremania Diciduk Polisi, Imbas Unggah Bukti Video Ini, Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan".

Berikut beritanya seperti yang dilansir dari Tribun Medan.


Aremania Diciduk Polisi, Imbas Unggah Bukti Video Ini, Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan

Fakta baru kasus Tragedi Kanjuruhan.

Beredar sebuah video seorang Aremania yang mengunggah kepanikan suporter pintu keluar Stadion Kanjuruhan terkunci.

Kini sosok Aremania yang mengunggah video tersebut ditangkap polisi.

Alamak. Aremania Diciduk Polisi, Imbas Unggah Bukti Video Ini, Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan
Bukti Video Aremania korban Tragedi Kanjuruhan


Sekedar informasi, saat itu tampak suporter panik usai polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Kabar tersebut menjadi pembicaraan hangat belakangan ini, termasuk di kalangan Aremania.

Sebagaimana diwartakan Kompas.com, pengunggah video pintu Kanjuruhan yang tertutup itu adalah seorang petugas kebersihan di Stasiun Malang Kota Baru.

Pada Rabu (5/10/2022), Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengonfirmasi bahwa salah seorang petugas kebersihannya diciduk polisi.

Namun, ia tidak menjabarkan detail kejadian atau siapa pegawai yang dibawa polisi.

"Iya Senin (3/10/2022) kemarin dibawa polisi dimintai keterangan, tapi sekitar pukul 18.00 WIB kemudian disuruh balik," kata Luqman.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sendiri mengonfirmasi bahwa tim investigasi khusus bentukan Mabes Polri berupaya "mengamankan" beberapa saksi.

Dedi menjelaskan bahwa tindakan itu ditempuh untuk kepentingan pemeriksaan sebagai saksi.

"Ya termasuk pengunggah video dari pihak masyarakat. Tujuannya agar timsus bisa melakukan penyelidikan secara menyeluruh," kata Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (4/10).

Dedi tidak menyebutkan identitas saksi-saksi yang dibawa ke polisian. Ia sebatas menyampaikan sebanyak 28 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi terkait Tragedi Kanjuruhan.

Dari 29 orang itu, 23 di antaranya adalah personel polisi, sedangkan enam lainnya dari panitia pelaksana serta masyarakat umum, termasuk Aremania.

Lebih lanjut, Dedi menyatakan bahwa jumlah saksi kemungkinan bertambah. Sejumlah saksi pun akan dimintai keterangan pada hari ini, Rabu (5/10).

"Itu (29 orang) jumlah sementara. Kemungkinan akan bertambah lagi. Besok (Rabu, hari ini) ada beberapa saksi yang akan dimintai keterangan terkait peristiwa di Kanjuruhan," kata dia.


Sumber: Tribun-Medan.com

Post a Comment

0 Comments