Sumber: Facebook
BENARKAH PKS LEWAT FAHRI HAMZAH MENGHADAP JOKOWI-JK UNTUK MENDUKUNGNYA?
Begitu tersiar JOKOWI MENDUKUNG PKS di media sosial, buru-buru Fahri Hamzah mendaftar ke Setneg untuk minta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi. Ia tidak mendalami berita yang ada, tapi cukup dengan membaca judulnya saja sudah girang bukan kepalang, nggak nyangka ternyata Jokowi menaruh perhatian besar pada partainya, padahal anggota partainya dulu hingga sekarang masih gencar melakukan serangan secara masif, terstruktur, dan sistematis MENJONRU dengan segala plintiran kepada Jokowi. (Baca juga: Akhirnya Jokowi Mendukung PKS)
Akhirnya Fahri Hamzah diberi waktu untuk bertemu Presiden Jokowi yang saat itu tengah bersama wakilnya Jusuf Kalla. Dengan penuh rasa hormat Fahri Hamzah mengatakan, "Kami sangat respek dengan bapak Jokowi yang mendukung PKS seperti yang sudah diberitakan media sosial, kami sangat menghargai sikap kenegarawanan bapak merangkul semua pihak dan bla bla
bla bla bla bla........."
Presiden Jokowi tersenyum dan memberikan jawaban yang cukup mudah untuk dipahami, "Mas Fahri, seperti yang sudah sering saya katakan, sejak menang pilpres kemarin, sudah tidak ada lagi kubu-kubuan, tidak ada lagi nomer 1 atau nomer 2, yang ada adalah PERSATUAN Indonesia. Tidak ada lagi kubu KMP maupun KIH, semuanya harus bersatu untuk membangun Indonesia Raya. Semua partai pun saya harapkan SATU TUJUAN yaitu memajukan bangsa dan rakyat Indonesia."
Fahri Hamzah dan JK manggut-manggut tanda sependapat dengan Presiden Jokowi.
Ringkasnya, secara tersirat Fahri Hamzah menyatakan PKS siap bergabung dengan pemerintah TANPA SYARAT. Kalau nanti ada kadernya diberi tugas untuk menjadi MENTERI PERTANIAN atau khusus menangani KAPAL PENGANGKUT SAPI akan siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Apalagi soal Sapi PKS sudah mempunyai pengalaman yang bisa diandalkan untuk lebih baik kedepannya.
"Bagaimana pak JK, apa ada kader PKS yang bisa loyal untuk dijadikan Menteri?" Tanya Jokowi sambil menuding JK, dan JK pun tertawa lebar, Fahri Hamzah pun ikut tertawa dengan candaan Jokowi itu.
Tawa apa yang tersimpan di wajah Fahri Hamzah itu? Minta dukungan untuk menggeser MAKELAR PROYEK yang menjadi koleganya di DPR RI itu? Ingin meninggalkan Gerindra sendirian karena Fadli Zon kemarin kagak ngajak selfie sama Donald Trump bersama SPG-nya yang cantik itu?
Semua rahasia masih tersimpan dalam lakon yang masih panjang ini.
Begitulah politik, dunia yang hanya mengenal KEPENTINGAN yang sama untuk sepakat, dan bila berbeda kepentingannya siap menikam dari belakang. Padahal yang paling baik dalam mengelola pemerintahan itu tidak lain adalah SENI menjadi JUJUR.
Apakah semua partai mempunyai ajaran seni untuk menjadi jujur?
Salam NKRI Raya!
Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
0 Comments
Berkomentarlah Sesuai dengan Topik - Terimakasih.